21 April 2010

Sang Pembelah Bulan..!?

Kisah tentang Nabi Muhammad SAW membelah bulan (dengan seizin Allah) sudah ada jauh sebelum Neils Amstrong (yang katanya) pergi ke bulan. Ini penggalan kisahnya:

Dalam Bukhari dan Muslim, juga dalam kitab2 hadits yang terkenal lainnya, diriwayatkan bahwa sebelum Rasulullah SAW hijrah, berkumpullah tokoh2 kafir Quraiy, seperti Abu Jahal, Walid bin Mughirah dan Al 'Ash bin Qail.

Mereka meminta kepada nabi Muhammad SAW untuk membelah bulan. Kata mereka, "Seandainya kamu benar2 seorang nabi, maka belahlah bulan menjadi dua."
Rasulullah SAW berkata kepada mereka, "Apakah kalian akan masuk Islam jika aku sanggup melakukannya?"

Mereka menjawab, "Ya." Lalu Rasulullah SAW berdoa kepada Allahagar bulan terbelah menjadi dua. Rasulullah SAW memberi isyarat dengan jarinya, maka bulanpun terbelah menjadi dua. Selanjutnya sambil menyebut nama setiap orang kafir yang hadir, Rasulullah SAW berkata, "Hai Fulan, bersaksilah kamu. Hai Fulan, bersaksilah kamu."

Demikian jauh jarak belahan bulan itu sehingga gunung Hira nampak berada diantara keduanya. Akan tetapi orang2 kafir yang hadir berkata, "Ini sihir!" padahal semua orang yang hadir menyaksikan pembelahan bulan tersebut dengan seksama.

Para ahli astronomi dan geologi berusaha menjelaskan fenomena ini tapi tetap saja belum ada penjelasan yang memuaskan. berbagai teori telah dijabarkan namun masih banyak kelemahan diantara teori teori tersebut. coba baca dengan seksama:
http://www.thunderbolts.info/tpod/2006/arch06/060315rille.htm

Memang banyak sangkalan bahwa ini adalah bukti bahwa dahulu kala bulan pernah terbelah. Jangankan sekarang dimana mereka tidak melihat secara langsung kejadian sebenarnya, bahkan orang-orang Quraisy yang menyaksikan dengan mata-kepala mereka sendiri tetap saja mengingkarinya. Kalo orang-orang jaman dulu (yang melihat kejadian langsung) menyangkalnya dengan mengatakan bahwa ini sihir, kalo orang jaman sekarang menyangkal (bukti) nya dengan mengatakan sebagai anomali ini dan itu. Maksudnya sama yakni penyangkalan cuma beda istilah saja.

Kesimpulan : Bagi saya, itu semua adalah mukzijat luar biasa yang diberikan Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW, dan sesuatu yang dikatakan mukjizat karena hal itu diluar jangkauan pikiran manusia (kuasa Allah SWT). Seorang muslim akan mempercayai segala sesuatu yang datang dari Nabi Muhammad SAW adalah datangnya dari Allah SWT seperti mukjizat bulan terbelah, ada atau tidak adanya bukti ilmiah, karena tidak seluruhnya ilmu Allah bisa dijangkau oleh akal manusia apalagi oleh teropong NASA. secara ilmiah mkjizat Nabi Muhammad yang Isra’ Mikraj (Perjalanan nabi dari Makkah ke Sidratul Munthaha dalam waktu satu malam) dan Mukjizat Nabi Isa AS yang lahir tanpa Bapak (Hubungan Biologis Suami Istri) tidak bisa dibuktikan dan tidak masuk akal jika di cerna dengan akal manusia, tapi akan bisa dipahami dengan konteks ke-IMANAN.

Sumber : www.forumsains.com

0 komentar:

Next previous home